Selasa, 10 Oktober 2017

My Little Pony: The Movie, Ajang Pencarian Jati Diri para Kuda Poni Warna-warni

Serial TV My Little Pony memang kurang bergaung di Indonesia, tetapi di luar negeri mereka memiliki penggemar tersendiri. Kali ini mereka mengangkat tema persahabatan, film animasi keluarga ini akan menghadirkan karakter-karakter yang sudah familiar dengan segala kekuatan ajaib yang mereka miliki.

Cerita bergulir dengan akan diadakannya festival persahabatan di Equestria. Twilight Sparkle sang putri persahabatan dipercaya sebagai penyelenggara acara tersebut. Seperti biasa ia tidak sendirian, bersama dengan lima temannya, Rainbow Dash, Applejack, Pinkie Pie, Fluttershy dan Rarity yang anggun.

Saat sedang mempersiapkan pesta, tiba-tiba ada segumpalan awan badai yang menyelimuti Equestria. Ternyata awan badai tersebut merupakan pertanda kehadiran Storm King dan Tempest Shadow. Mereka ingin mengambil kekuatan para kuda poni untuk menguasai dunia.

Pada nafas terakhirnya sebelum menjadi batu, putri Celestia mengatakan minta tolonglah pada ratu Hippogriff yang merupakan keturunan elang dari para kuda poni. Sayang kata-katanya terpotong sehingga Twilight mendengarnya sebagai “minta tolonglah pada ratu Hippo (kuda nil).

Dalam perjalanan mencari bantuan mereka bertemu dengan Capper si kucing licik dan Kapten Celaeno, si burung kakatua perompak. Walaupun sempat dikhianati Capper, pada akhirnya mereka berdua bersedia membantu para kuda poni dalam misi mereka menyelamatkan Equestria.

Secara visual film ini memiliki animasi yang lebih apik ketimbang serial TV-nya. Film ini pada dasarnya diplot sebagai anak-anak sehingga kamu tidak bisa berharap banyak dari sisi cerita maupun emosi. Tapi sebagai gantinya kamu akan mendapatkan banyak pesan moral yang menyenangkan.

My Little Pony cukup bisa dinikmati oleh anak-anak maupun kalangan dewasa, kamu tidak akan perlu khawatir merasa bosan ketika menemani adik-adikmu menonton film ini.



from Klik Game http://ift.tt/2i0kU4A
via IFTTT

0 komentar:

Posting Komentar