Selasa, 22 Agustus 2017

The Dark Tower: Pertempuran Abadi Para Gunslinger

Hollywood berusaha memindahkan dunia Dark Tower karya Stephen King ke layar lebar. Setelah sebelumnya terkatung-katung selema 10 tahun di tangan J. J. Abrams dan Ron Howard. Akhirnya legenda sang Gunslinger benar-benar hadir di hadapan kita. Seperti apa reviewnya? Silakan kamu baca di bawah ini.

Sekedar catatan, Dark Tower adalah rangkain cerita dari Stephen King yang terbagi ke dalam tujuh buah buku yang dimulai dari tahun 1982 dan seri terakhirnya terbit di tahun 2004. Tampaknya Nikolaj Arcel ingin membuat adaptasi bebas dari novel tersebut dengan mengganti latar belakang karakter utamanya hingga ke warna kulit sang Gunslinger. Hasilnya film ini hadir sebagai adaptasi bebas dari novel tersebut.

Cerita Dark Tower dimulai dari mimpi buruk yang setiap malam menghantui Jack Chambers (Tom Taylor). Dalam mimpi tersebut Jack melihat berbagai bayangan mengerikan, termasuk bayangan sang Gunslinger, Roland Deschain (Idris Elba). Sayangnya mimpi-mimpi tersebut membuat Jack dianggap gila oleh kedua orang tuanya.

Semakin hari mimpi Jack semakin jelas, hingga akhirnya mimpi teresebut menunjuk ke sebuah rumah kosong yang ternyata merupakan portal menuju ke dunia tengah, tempat dang Gunslinger terakhir hidup.

Dark Tower sebenarnya masih menggunakan berbagai formula Stephen King, termasuk perkawinan paksa antara legenda Arthurian dengan dunia koboi dan parlemen rahasia. Sayangnya kemiripannya hanya sampai di situ saja, karen Nikolaj Arcel langsung melepaskan tone Dark Tower versi novel, demi mendapatkan cakupan penonton yang lebih luas.

Hasilnya film ini seperti kehabisan durasi dan banyak sekali yang disingkat sehingga kurang bersahabat bagi orang-orang yang tidak membaca novelnya, tetapi juga kurang menarik bagi orang-orang yang tau The Dark Tower Saga.

Saking banyaknya plot yang dilompati, Kami jadi sedikit gemas dengan cara bercerita Nikolaj Arcel. Sebab jadinya banyak sekali informasi yang tidak tersampaikan dengan lengkap yang pada akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan di akhir cerita. 

Kondisi ini diperparah dengan hadirnya Walter Padick yang diperankan oleh Matthew McConaughey. Penjahat utama di The Dark Tower ini malah menjadi momok menggelikan film ini. Tampaknya McConaughey menjadi penjahat paling generik dengan kekuatan setara iblis tetapi sangat clueless dalam menghadapi musuh utamanya sang Gunslinger terakhir.

Seharusnya Walter Padick menjadi musuh mengerikan dengan karakter yang multidimensi. Apalagi Stephen King kerap menggunakan karakter Walter Padick sebagai antagonis dalam novel-novel buatannya yang kemudian bersalin nama menjadi Randall Flagg dalam novel lainnya.

The Dark Tower jelas tidak bisa mencapai ekspetasi kami, tetapi film ini tetap bisa dinikmati para pecinta action flick, terutama orang-orang yang menyukai genre koboi dan gunslinger. Imbuhan materi mistis ke dalam plot, menyebabkan film ini masuk ke dalam aroma sci-fi klasik yang biasa ada di era 80-an. 

Hasil akhirnya film ini bisa kami ganjar dengan nila 6/10. Sangat jauh dari sempurna, tetapi masih ada beberapa elemen menyenangkan di dalamnya. Apalagi Elba menyiratkan akan adanya sekuel dari kisahnya sebagai Gunslinger. Semoga hal ini terwujud mengingat film ini memiliki banyak sekali plot yang harus dilengkapi atau ditambal.

 



from Klik Game http://ift.tt/2x8WARt
via IFTTT

0 komentar:

Posting Komentar